Kelompok Bersenjata Serang Hotel Mewah
Ilustrasi tembak
PAKISTAN--(KIBLATRIAU.COM)-- Setidaknya tiga orang militan bersenjata menyerbu hotel mewah di Pakistan. Terjadi baku tembak dengan pasukan keamanan pemerintah. Media setempat mengatakan para militan menyerbu hotel Zaver Pearl Continental di Gwadar, tepat sebelum pukul 17.00 waktu setempat pada Sabtu (11/5).Dikutip dari The Guardian pada Ahad (12/5), teror penembakan berlangsung hingga hampir pukul 21.00 waktu setempat. Petugas keamanan menutup area di sekitar hotel. Seorang juru bicara militer Pakistan mengatakan seorang penjaga keamanan hotel telah terbunuh. "Keempat teroris itu telah terbunuh," kata seorang pejabat senior keamanan kepada kantor berita Associated Press. Pasukan keamanan memojokkan para penyerang di tangga dalam adu tembak berjam-jam.
Tanggung jawab atas serangan itu diklaim di Twitter oleh anggota Brigade Majeed dari Organisasi Pembebasan Balochistan, kelompok separatis yang aktif di Pakistan dan Afghanistan. "Anggota kami telah melakukan serangan terhadap China dan investor asing lainnya," kata kelompok itu. Kelompok yang sama mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kedutaan besar Tiongkok di Karachi pada November tahun lalu, dan serangan lainnya terhadap insinyur China di distrik Balagai, Kota Chagai. Gwadar, sebuah kota kecil di provinsi Balochistan, adalah lokasi pelabuhan besar yang sedang dibangun oleh sebuah perusahaan Tiongkok sebagai bagian dari Koridor Ekonomi China-Pakistan, sebuah proyek utama percontohan pembangunan infrastruktur Jalur Sutera Baru.
Beijing telah menginvestasikan sekitar US$ 50 miliar (setara Rp 715 triliun) untuk membangun pelabuhan dan jalan penghubung antara Gwadar dan provinsi Xinjiang di barat China. Pasca-teror penembakan, Kota Gwadar, termasuk hotel-hotel utamanya, dijaga ketat oleh tentara Pakistan dan pasukan paramiliter.
Provinsi Balochistan adalah salah satu wilayah termiskin dan paling bergejolak di Pakistan. Kelompok separatis setempat membunuh setidaknya 11 anggota militer dalam serangan pada bulan April lalu. Brigade Majeed dibentuk untuk melakukan serangan terhadap sasaran Tiongkok. Pendirinya, Aslam Baloch, tewas dalam ledakan di Kandahar, Afghanistan, pada Desember tahun lalu, bersama dengan lima anggota kelompok militan lainnya.(Net/Hen)
Tulis Komentar